Sejarah Perkembangan Rekam Medis
SEJARAH PERKEMBANGAN REKAM MEDIS
Manusia prasejarah atau neolithicum ternyata adalah
pelopor praktik MIK (Manajemen Ilmu Kesehatan). Berbagai temuan rekaman
kuno tentang tindakan pelayanan kesehatan
membuktikan betapa nilai filosofis "iqra”
telah direfleksikan secara baik sekali. Berarti,
sejak ribuan tahun yang
lalu para tabib yang juga
merangkap sebagai pimpinan spiritual
telah lama mengerti
akan arti penting kesehatan serta berupaya mengabadikan tindakan pelayanan kesehatan, meski melalui berbagai cara
dengan berbekal fusilitas alam. Sebagai ilustrasi
dapat diperlihatkan pada tabel berikut ini.
Bangsa
|
Tahun
|
Bukti-bukti Temuan
|
Spanyol
|
25.000-3000 SM
|
Lukisan
gua
batu
tentang amputasi jari
dan trephinasi
|
Perancis
|
15.000 SM
|
Lukisan
hewan buruan
di batu
|
Indian (peru)
|
10.000 SM
|
Tengkorak berlubang akibat praktik trephinasi
|
Mesir
|
3000 SM
|
Hieroglif/papirus
|
Babylonia
(Irak Kuno)
|
3000-2000
SM
|
Replika organ binatang; lempengan tanah lliat dan
batu dengan
tulisan berbentuk paku (cuneilform)
|
Cina
|
2737 SM
|
Informasi pada bambu, daun palem
yang dipernis
(lacquer); model manusia dari tembaga, gading, kertas.
|
Yunani
|
1100 SM
|
Informasi
pada
pahatan
di
kuil
pengobatan dan
kertas
|
India
|
500 SM
|
Informasi pada kertas
|
Romawi
|
160 M
|
Informasi pada kertas/buku
|
Iran/Irak
(Persia)
|
900 M
|
Informasi pada kertas
|
Indonesia
|
600 M
|
Informasi
pada
kulit
kayu/daun lontar dengan
bahasa kawi (bahasa
kuno), sansekerta dan relief
pahatan arca
|
Bukti temuan
di atas memperlihatkan adanya persamaan praktik kedokteran di antara para tabib/pendeta kuno, meskipun permukiman suku kuno lndian di Peru
dan Spanyol terpisah oleh rentang waktu yang
paniang serta samudera nan luas
(Atlantik). Hal ini sungguh
mengherankan bahwa rernyata
banyak suku kuno di masa lampau iuga melakukan
praktik trephinasi atau brain surgery. Praktik kedokteran primitif ini dilakukan
dengan melubangi kening pasien sakit
jiwa
dengan peralatan bedah sehintga roh jahat keluar dari badan yang sakit. Tidak diketahui berapa jumlah pasien yang
sembuh dengan cara demikian. Namun garis
sayatan pada tengkorak yang diteliti menuniukkan adanya tanda penyembuhan. Berarti, setelah
dilakukan tindakan itu pasien
masih mampu bertahan hidup antara
mingguan hingga bulanan. Mungkinkah
tindakan trephinasi
iuga merupakan bagian dari prosesi tumbal?
Dengan kata lain, pasien' disembuhkan' dengan cara dikorbankan. Konsepnya adalah
agar pasien segera
terbebaskan dari roh iahat
dan jiwanya hidup tenang di akhirat'
Apapun maksudnya, namun praktik trephinasi ini amat menarik karena meski di masa itu suku-suku belum saling berkomunikasi namun terdapat kesamaan berpikir dan bertindak berdasarkan kendali naluri
(instinct). Selain itu, ternyata tabib/pendeta Spanyol kuno iuga mampu
melakukan amputasi beberapa jari tangan yang terlukis dalam dinding gua batu yang diduga
terjadi pada 7000 SM (zaman batu tua sekitar 25.000 SM).
Adanya bentuk tengkorak
dengan kening berlubang ataupun lukisan
mengenai praktik kedokteran di dinding gua batu,
menunjukkan nilai pembuktian yang sama dengan praktik MIK dewasa ini. Bahkan, dengan adanya bukti praktik MIK kuno yang bernilai sejarah tinggi itu telah menguak tabir budaya
dan keunikan praktik kedokteran di masa silam yang
bermanfaat bagi referensi
kedokteran modern.
Namun, terkadang
pembuktian rekaman kehidupan
bangsa di masa silam tidak selalu ielas sehingga
masih diperlukan adanya
penafsiran pengungkapan mengenai suatu hal.
Misalnya, bangsa
Perancis kuno
diduga berperilaku kesehatan yang baik
serta mahir melukis dan berburu.
Hal ini disimpulkan melalui
rekaman lukisan berwarna indah yang
terdapat dalam gua batu di Lascaux
(Dordogne), Perancis Selatan
( 15.000-10.000 SM) yang menampilkan lukisan hasil buruan sePerti bison, rusa, kuda, dan hewan ternak lain. Seakan itulah ienis
hewan yang biasa mereka buru dan
santap. Berarti asupan karbohidrat dan protein
telah mereka penuhi secara tanpa sadar dalam menu makanan sehari-hari. Selain itu kreativitas pelukis praseiarah yang menggunakan cat pewarna alami yang berasal dari sari Pati tumbuh-tumbuhan sekeliling, menuniukkan tingginya
nalar dan kreativitas mereka dalam memanfaatkan alam semesta' Bukti rekaman itu sekaligus mengungkapkan bahwa bangsa
Perancis
Kuno telah merintis untuk tetap beriiwa seni, bergaya artistik penuh warna Pesona (glamour)
dan punya budaya kulinari
makan sehat (hewan sumber protein), yang kesemuanya seakan meniadi ciri kehidupan orang Perancis masa kini.Temuan gua lukisan yang indah
ini terletak iauh tersembunyi di lorong bawah tanah dan diketemukan secara kebetulan tahun 1940. Dikisahkan
saat itu beberapa anak laki sedang
mencari aniing yang iatuh ke lubang bawah tanah yang akhirnya
mengantarkan mereka ke lorong
gua tempat rekaman lUkisan itu berada. (anson, 1980; 24-32).
Bangsa Mesir Kuno yang terkenal
sebagai bangsa dengan peradaban
yang tinggi juga tersohor
dengan praktik kesehatannya. Bahkan, para tabib masa itu iuga
telah mempraktik MIK bersamaan
dengan lahir dan majunya ilmu kedokteran. Hal ini tidak terlepas dari jasa ,besar tabib Mesir Kuno yang amat tersohor yang bernama Thoth dan diagungkan sebagai dewa, serta lmhotep (3000-2500 SM) yang dikenal sebagai Bapak Pengobatan Qoatron of medicine). Kedua tabib Mesir Kuno
itu banyak menulis buku tentang kesehatan
dalam gulungan Papyrus - sernacam kertas berserat yang
berasal dari tumbuhan di tepi sungai Nil, dengan tulisan berbentuk symbol – gambar yang dinamakan hieroglyph.
Kumpulan papirus medis yant
diketemukan umumnya tanpa diketahui
nama penulisnya (anonim). Dua buah papirus kuno anonim yang
amat tersohor yang sebagian besar isinya diduga karya lmhotep, diberi nama sesuai pemilik barunya yaitu Edwin smith (1862) dan Ebers (1872).
Papirus Smith ini Edwin mengisahkan tentang cedera dan pembedahan yang sekaligus membuktikan betapa ilmu
kedokteran masa siram
terah begitu
malu. Papirus ini juga berfungsi
sebagai
sarana komunikasi dan sumber edukasi
kedokteran/ kesehatan yang amat berharga. Selain
itu
terdapat
papirus
Kahun
yang isinya mengenai kebidanan (1835 SM) yang
ditemukan Flinders petris tahun 1889 M di Fayum, Lahun, Mesir).
Serain Mesir, bangsa Yunani Kuno juga tersohor
dengan tabibnya yang bernama Hippocrates (460 SM)
atau yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran. Beliau telah
menjalankan praktik dasar MIK
dengan mencatat secara tekun dan cermat hasil pengamatannya terhadap kondisi pasien (yang
sekarang disebut Rekam Medis).
Bahkan, tahapan pengobatan
yang dianggapnya penting ditorehkannya
pada pilar kuil pengobatan yunani.
Sebagai penemu kertas, bangsa Cina mempunyai
sejarah yang panjang tentant reputasi
para tabibnya (sinshe) dalam pengobatan tradisional. Mereka merekam praktik tradisional akupunktui peng-
Hippocrates obatan dengan ramuan
tumbuhan atau binatang tertentu pada gulungan kertas, kayu, bambu. Sinshe juga merekam 'tanda sakit'
pasien pada moder tubuh manusia (dummy) yang
terbuat dari tembaga atau gading. Praktik rekaman melalui
dummy juga dilakukan
oleh bangsa Babylonia yang tabu membedah atau menyentuh pasien terutama
wanita.
Dalam masa kejayaan
lslam, muncul beberapa
tabib modern Asia Timur yang tersohor, seperti Rhazes dan lbnu Sina dari Persia yang membuat banyak buku tentang ilmu kesehatan
dari hasil praktik MIK-nya. Tampaknya, betapapun majunya ilmu pengetahuan dan praktik kesehatan masa kini, kesemuanya tidak terlepas dari riwayat praktik kesehatan masa lampau
yang
amat
bernilai
dan berperan sebagai batu loncatan
bagi kemajuan dunia kesehatan masa kini.
Memang, mengagumkan karena meski dengan
keterbatasan yang
ada namun bukti berbagai rekaman kesehatan pra- sejarah menunjukkan betapa para
tabib kuno telah memiliki rasa kesadaran yang tinggi terhadap pencatatan atau praktik
MlK. Bahkan, saat mendekati masa masehi para tabib Yunani Kuno seperti
Hippocrates, secara sistematis mencatat tahapan riwayat sakit para pasiennya. Termasuk menata, mengumpulkan dengan rapi, mengategorikan jenis penyakit
dengan sederhana serta mentanalisis kondisi pasien dengan kecermatan
yang tinggi. Padahal, seluruh pekerjaan itu
merupakan teknologi dasar
praktik kesehatan masa kini.
Singkatnya, Sejarah Rekam Medis
dimulai Pada
zaman yunani kuno Aesculapius dikenal sebagai dewa kedokteran yang mempunyai tongkat ular yang
merupakan simbol ilmu kedokteran sampai saat ini. Selain itu juga Hipocrates
dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran
yang banyak menulis tentang pengobatan
penyakit dengan metode ilmu modern dan
melakukan penelitian observasi dengan cermat sampai saat ini masih dianggap relevan serta mengajarkan pentingnya menuliskan catatan penemuan medis kepada murid-muridnya. Kemudian berkembang lagi pada zaman romawi pada zaman ini terdapat
tokoh-tokoh yang cukup berperan
dalam perkembangan ilmu kedokteran yaitu Galen dan
Santa jerome yang
memperkenalkan pertama kali istilah rumah sakit yang didirikan pertama kali di roma italia pada tahun 390 SM, zaman byzantium perkembangan ilmu kedokteran
hanya mencapai pada 3 abad pertama adanya pencatatan apa yang dilakukan oleh para rahib (dokter kuno).
Di zaman Muhammad Rhazes di rumah sakit persia telah menulis banyak buku kedokteran begitu pula Ibnu Sena juga banyak menulis buku yang
menggunakan system pencatatan
klinis yang baik di rumah sakit tersebut. Pada zaman
pertengahan, rumah sakit
St Bartelomeus (London)
menyimpan catatan–catatan pasien di perpustakaannya dan membuat peraturan
tentang menjaga kerahasiaan dan kelengkapan isi rekam medis di rumah sakit tersebut
dan sebagai perintis hal–hal yang
harus dikerjakan oleh suatu medical
record management. Pada abad ke 18 dan 19 rekam
medis semakin berkembang dengan di
bukanya rumah sakit umum Massacussect di
Boston, rumah sakit ini memiliki rekam medis yang lengkap dan banyak ditemukan istilah-istilah baru dalam rekam
medis yaitu salah satunya mulai menginstruksikan bahwa setiap
pasien yang dirawat harus dibuat Kartu Index Utama Pasien (KIUP). Pada awal abat
ke 20 kebutuhan rekam medis terus berkembang dengan adanya akreditasi
dan dengan didirikannya sosiasi-asosiasi perekam medis disetiap
negara, pada tahun
1902 American Hospital
Association pertama melakukan diskusi mengenai
rekam medis dan berkembang
kemudian muncul empat sekolah rekam medis, pada tahun 1955 sekolah rekam medis berkembang menjadi 26 sekolah
dengan lulusan sebanyak 1000 orang siswa, tahun 1948 di inggris didirikan empat sekolah rekam medis, di Australia mendirikan rekam medis oleh
seorang ahli rekam medis yang
berkebangsaan Amerika bernama Ny.Huffman.
Kemudian dengan kemajuan zaman Rekam Medis
berkembang hingga kini.
Kebutuhan tentang perlunya rekam medis diseluruh dunia pada awal abad 20
semakin berkembang dengan adanya akreditasi pelayanan kesehatan yang mendorong
didirikannya asosiasi-asosiasi perekam medis di setiap Negara.
Akreditasi pelayanan kesehatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti tertulis
proses pelayanan kesehatan dan administrasi untuk dinilai. Pencatatan data ke
dalam rekam medis dan pengelolaannya diperlukan ilmu dan keahlian. Oleh karena
itu para perekam medis mendirikan asosiasi-asosiasi (perhimpunan) perekam medis
disetiap Negara di dunia ini. Misalnya di Amerika didirikan AHIMA (American
health information management association) dan perhimpunan di dunia menyatu
dalam IFHRO (international health record organization), sedangkan di Indonesia bernama
PORMIKI (perhimpunan organisasi profesianal perekam medis dan informasi
kesehatan indonesia).
Di Indonesia penerapan Komputerisasi rekam medis sebenarnya bukan sesuatu
yang baru. Pada tahun 1994, MMR UGM pernah mengadakan seminar bertajuk “Menuju komputerisasi
rekam medis”. Saat ini, di klinik yang khusus melayani para pegawai dan
mahasiswa di UGM (GMC= Gadjah Mada Medical Centre) dokternya tidak lagi
menggunakan status rekam medis kertas. Mouse dan keyboard sudah menggantikan
pena untuk mencatat gejala, hasil observasi,diagnosis sampai dengan pengobatan.
Namun, hingga kini hanya klinik tersebut satu-satunya fasilitas kesehatan yang
menggunakan rekam medis elektronik (RME) di Jogja. Meski hanya untuk melayani
pasien rawat jalan, itu sudah lumayan.Sejarah awal istilah yang digunakan untuk
menyebut catatan data–data pasien yang berkaitan dengan perawatan kesehatan
adalah istilah patient record, kemudian lebih umum digunakan istilah medical
record dan kemudian dibuat klasifikasi untuk berbagai jenis catatan atau
rekaman data kesehatan seseorang.
Istilah-istilah rekaman medik :
- Medical Dokumen = Dokumen Medis
- Medical Notes = Catatan Medis
- Medical Record = Rekam medis
- Health record = Rekaman Kesehatan
- Personel Health
Record = Rekaman kesehatan pribadi
- Familiy Health
Record = Rekaman kesehatan
keluarga
- Medical report = Laporan medis
Di Indonesia sebelum Permenkes No. 749a Tahun 1989
digunakan istilah catatan medis .setelah adanya Permenkes tersebut maka istilah
atau sebutan secara seragam menggunakan istilah Rekam Medis. sedangkan di negara
Eropa Istilah yang banyak digunakan adalah Medical record atau Health record. (UU
No. 29 Tahun 2004 - Praktik Kedokteran, Pasal 46-47, Permenkes No.269 Tahun
2008 - Rekam Medik, UU No.11 Tahun 2008 - ITE, PMK 1171/2011 : SIRS– SIRS)
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com