Sejarah Perkembangan Rekam Medis


SEJARAH PERKEMBANGAN REKAM MEDIS  
  Manusia prasejarah atau neolithicum ternyata adalah pelopor praktik MIK (Manajemen Ilmu Kesehatan). Berbagai temuan rekaman kuno tentang tindakan pelayanan kesehatan membuktikan betapa nilai filosofis "iqra” telah direfleksikan secara baik sekali. Berarti, sejak ribuan tahun yang lalu para tabib yang juga merangkap sebagai pimpinan spiritual telah lama mengerti akan arti penting kesehatan serta berupaya mengabadikan tindakan pelayanan kesehatan, meski melalui berbagai cara dengan berbekal fusilitas alam. Sebagai ilustrasi dapat diperlihatkan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1. Praktik Manaiemen lnformasi Kesehatan di Masa Lampau.
Bangsa
Tahun
Bukti-bukti Temuan
Spanyol
25.000-3000 SM
Lukisan   gua   batu   tentang   amputasi   jari   dan trephinasi
Perancis
15.000 SM
Lukisan hewan buruan di batu
Indian (peru)
10.000 SM
Tengkorak berlubang akibat praktik trephinasi
Mesir
3000 SM
Hieroglif/papirus
Babylonia (Irak Kuno)
3000-2000 SM
Replika organ binatang; lempengan tanah lliat dan

batu dengan tulisan berbentuk paku (cuneilform)
Cina
2737 SM
Informasi pada bambu, daun palem yang dipernis

(lacquer); model manusia  dari  tembaga,  gading, kertas.
Yunani
1100 SM
Informasi  pada  pahatan  di  kuil  pengobatan dan

kertas
India
500 SM
Informasi pada kertas
Romawi
160 M
Informasi pada kertas/buku
Iran/Irak (Persia)
900 M
Informasi pada kertas
Indonesia
600 M
Informasi  pada  kulit  kayu/daun  lontar   dengan

bahasa kawi (bahasa kuno), sansekerta dan relief pahatan arca

   Bukti temuan di atas memperlihatkan adanya persamaan praktik kedokteran di antara para tabib/pendeta kuno, meskipun permukiman suku kuno lndian di Peru dan Spanyol terpisah oleh rentang waktu yang paniang serta samudera nan luas (Atlantik). Hal ini sungguh mengherankan bahwa rernyata banyak suku kuno di masa lampau iuga melakukan praktik trephinasi atau brain surgery. Praktik kedokteran  primitif  ini dilakukan  dengan  melubangi  kening  pasien  sakit  jiwa dengan peralatan bedah sehintga roh jahat keluar dari badan yang sakit. Tidak diketahui berapa jumlah pasien yang sembuh dengan cara demikian. Namun garis sayatan pada tengkorak yang diteliti menuniukkan adanya tanda penyembuhan. Berarti, setelah dilakukan tindakan itu pasien masih mampu bertahan hidup antara mingguan  hingga  bulanan.  Mungkinkah  tindakan trephinasi  iuga  merupakan bagian dari prosesi tumbal? Dengan kata lain, pasien' disembuhkan' dengan cara dikorbankan. Konsepnya adalah agar pasien segera terbebaskan dari roh iahat dan jiwanya hidup tenang di akhirat' Apapun maksudnya, namun praktik trephinasi ini amat menarik karena meski di masa itu suku-suku belum saling berkomunikasi namun terdapat kesamaan berpikir dan bertindak berdasarkan kendali naluri (instinct). Selain itu, ternyata tabib/pendeta Spanyol kuno iuga mampu melakukan amputasi beberapa jari tangan yang terlukis dalam dinding gua batu yang diduga terjadi pada 7000 SM (zaman batu tua sekitar 25.000 SM).
  Adanya bentuk tengkorak dengan kening berlubang ataupun lukisan mengenai praktik kedokteran di dinding gua batu, menunjukkan nilai pembuktian yang sama dengan praktik MIK dewasa ini. Bahkan, dengan adanya bukti praktik MIK kuno yang bernilai sejarah tinggi itu telah menguak tabir budaya dan keunikan praktik kedokteran di masa silam yang bermanfaat bagi referensi kedokteran modern.
  Namun, terkadang pembuktian rekaman kehidupan bangsa di masa silam tidak selalu ielas sehingga masih diperlukan adanya penafsiran pengungkapan mengenai   suatu  hal.   Misalnya,   bangsa   Perancis   kuno   diduga   berperilaku kesehatan yang baik serta mahir melukis dan berburu. Hal ini disimpulkan melalui rekaman lukisan berwarna indah yang terdapat dalam gua batu di Lascaux (Dordogne), Perancis Selatan ( 15.000-10.000 SM) yang menampilkan  lukisan hasil buruan sePerti bison, rusa, kuda, dan hewan ternak lain. Seakan itulah ienis hewan yang biasa mereka buru dan santap. Berarti asupan karbohidrat dan protein telah mereka penuhi secara tanpa sadar dalam menu makanan sehari-hari. Selain itu kreativitas pelukis praseiarah yang menggunakan cat pewarna alami yang berasal dari sari Pati tumbuh-tumbuhan sekeliling, menuniukkan tingginya nalar dan kreativitas mereka dalam memanfaatkan alam semesta' Bukti rekaman itu sekaligus  mengungkapkan  bahwa  bangsa  Perancis  Kuno telah  merintis  untuk tetap beriiwa seni, bergaya artistik penuh warna Pesona (glamour) dan punya budaya kulinari makan sehat (hewan sumber protein), yang kesemuanya seakan meniadi ciri kehidupan orang Perancis masa kini.Temuan gua lukisan yang indah ini terletak iauh tersembunyi di lorong bawah tanah dan diketemukan secara kebetulan tahun 1940. Dikisahkan saat itu beberapa anak laki sedang mencari aniing yang iatuh ke lubang bawah tanah yang akhirnya mengantarkan mereka ke lorong gua tempat rekaman lUkisan itu berada. (anson, 1980; 24-32).
  Bangsa Mesir Kuno yang terkenal sebagai bangsa dengan peradaban yang tinggi juga tersohor dengan praktik kesehatannya. Bahkan, para tabib masa itu iuga telah mempraktik MIK bersamaan dengan lahir dan majunya ilmu kedokteran. Hal ini tidak terlepas dari jasa ,besar tabib Mesir Kuno yang amat tersohor yang bernama Thoth dan diagungkan sebagai dewa, serta lmhotep (3000-2500 SM) yang dikenal sebagai Bapak Pengobatan Qoatron of medicine). Kedua tabib Mesir Kuno itu banyak menulis buku tentang kesehatan dalam gulungan Papyrus - sernacam kertas berserat yang berasal dari tumbuhan  di tepi sungai Nil, dengan tulisan berbentuk symbol gambar yang dinamakan hieroglyph.
   Kumpulan papirus medis yant diketemukan umumnya tanpa diketahui nama penulisnya (anonim). Dua buah papirus kuno anonim yang amat tersohor yang sebagian besar isinya diduga karya lmhotep, diberi nama sesuai pemilik barunya yaitu Edwin smith (1862) dan Ebers (1872). Papirus Smith ini Edwin mengisahkan tentang cedera dan pembedahan yang sekaligus membuktikan betapa ilmu kedokteran  masa  siram  terah  begitu  malu.  Papirus  ini  juga  berfungsi  sebagai sarana komunikasi dan sumber edukasi kedokteran/ kesehatan yang amat berharga.  Selain  itu  terdapat  papirus  Kahun  yang  isinya  mengenai  kebidanan (1835 SM) yang ditemukan Flinders petris tahun 1889 M di Fayum, Lahun, Mesir). Serain Mesir, bangsa Yunani Kuno juga tersohor dengan tabibnya yang bernama Hippocrates (460 SM) atau yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran. Beliau telah menjalankan praktik dasar MIK dengan mencatat secara tekun dan cermat hasil pengamatannya terhadap kondisi pasien (yang sekarang disebut Rekam Medis). Bahkan, tahapan pengobatan yang dianggapnya penting ditorehkannya pada pilar kuil pengobatan yunani. Sebagai penemu kertas, bangsa Cina mempunyai sejarah yang panjang tentant reputasi para tabibnya (sinshe) dalam pengobatan tradisional. Mereka merekam praktik tradisional akupunktui peng- Hippocrates obatan dengan ramuan tumbuhan atau binatang tertentu pada gulungan kertas, kayu, bambu. Sinshe juga merekam 'tanda sakit' pasien pada moder tubuh manusia (dummy) yang terbuat dari tembaga atau gading. Praktik rekaman melalui dummy juga dilakukan oleh bangsa Babylonia yang tabu membedah atau menyentuh pasien terutama wanita.
  Dalam masa kejayaan lslam, muncul beberapa tabib modern Asia Timur yang tersohor, seperti Rhazes dan lbnu Sina dari Persia yang membuat banyak buku tentang ilmu kesehatan dari hasil praktik MIK-nya. Tampaknya, betapapun majunya ilmu pengetahuan dan praktik kesehatan masa kini, kesemuanya tidak terlepas  dari  riwayat  praktik  kesehatan  masa  lampau  yang  amat  bernilai  dan berperan sebagai batu loncatan bagi kemajuan dunia kesehatan masa kini. Memang, mengagumkan  karena meski dengan keterbatasan  yang ada  namun bukti berbagai rekaman kesehatan pra- sejarah menunjukkan betapa para tabib kuno telah memiliki rasa kesadaran yang tinggi terhadap pencatatan atau praktik MlK. Bahkan, saat mendekati masa masehi para tabib Yunani Kuno seperti Hippocrates, secara sistematis mencatat tahapan riwayat sakit para pasiennya. Termasuk menata, mengumpulkan dengan rapi, mengategorikan jenis penyakit dengan sederhana serta mentanalisis kondisi pasien dengan kecermatan yang tinggi.   Padahal,   seluruh   pekerjaan   itu   merupakan   teknologi   dasar   praktik kesehatan masa kini.
  Singkatnya, Sejarah Rekam Medis dimulai  Pada zaman yunani kuno Aesculapius dikenal sebagai dewa kedokteran yang mempunyai tongkat ular yang merupakan simbol ilmu kedokteran sampai saat ini. Selain itu juga Hipocrates dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran yang banyak menulis tentang pengobatan penyakit dengan metode ilmu modern dan melakukan penelitian observasi dengan cermat sampai saat ini masih dianggap relevan serta mengajarkan pentingnya menuliskan catatan penemuan medis kepada murid-muridnya. Kemudian berkembang lagi pada zaman romawi pada zaman ini terdapat tokoh-tokoh yang cukup berperan dalam perkembangan ilmu kedokteran  yaitu Galen dan  Santa jerome yang memperkenalkan pertama kali istilah rumah sakit yang didirikan pertama kali di roma italia pada tahun 390 SM, zaman byzantium perkembangan ilmu kedokteran hanya mencapai pada 3 abad pertama adanya pencatatan apa yang dilakukan oleh para rahib (dokter kuno).
  Di zaman Muhammad Rhazes di rumah sakit persia telah menulis banyak buku kedokteran begitu pula Ibnu Sena juga banyak menulis buku yang menggunakan system pencatatan klinis yang baik di rumah sakit tersebut. Pada zaman pertengahan, rumah sakit St Bartelomeus (London) menyimpan catatan–catatan pasien di perpustakaannya dan membuat peraturan tentang menjaga kerahasiaan dan kelengkapan isi rekam medis di rumah sakit tersebut dan sebagai perintis hal–hal yang harus dikerjakan oleh suatu medical record management. Pada abad ke 18 dan 19 rekam medis semakin berkembang dengan di bukanya rumah sakit umum Massacussect di Boston, rumah sakit ini memiliki rekam medis yang lengkap dan banyak ditemukan istilah-istilah baru dalam rekam medis yaitu salah satunya mulai menginstruksikan bahwa setiap pasien yang dirawat harus dibuat Kartu Index Utama Pasien (KIUP). Pada awal abat ke 20 kebutuhan rekam medis terus berkembang dengan adanya akreditasi dan dengan didirikannya sosiasi-asosiasi perekam medis disetiap negara, pada tahun 1902 American Hospital Association pertama melakukan diskusi mengenai rekam medis dan berkembang kemudian muncul empat sekolah rekam medis, pada tahun 1955 sekolah rekam medis berkembang menjadi 26 sekolah dengan lulusan sebanyak 1000 orang siswa, tahun 1948 di inggris didirikan empat sekolah rekam medis, di Australia mendirikan   rekam medis oleh seorang ahli rekam medis yang berkebangsaan Amerika bernama Ny.Huffman.   Kemudian dengan kemajuan zaman Rekam Medis berkembang hingga kini.
Kebutuhan tentang perlunya rekam medis diseluruh dunia pada awal abad 20 semakin berkembang dengan adanya akreditasi pelayanan kesehatan yang mendorong didirikannya asosiasi-asosiasi perekam medis di setiap Negara.
Akreditasi pelayanan kesehatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti tertulis proses pelayanan kesehatan dan administrasi untuk dinilai. Pencatatan data ke dalam rekam medis dan pengelolaannya diperlukan ilmu dan keahlian. Oleh karena itu para perekam medis mendirikan asosiasi-asosiasi (perhimpunan) perekam medis disetiap Negara di dunia ini. Misalnya di Amerika didirikan AHIMA (American health information management association) dan perhimpunan di dunia menyatu dalam IFHRO (international health record organization), sedangkan di Indonesia bernama PORMIKI (perhimpunan organisasi profesianal perekam medis dan informasi kesehatan indonesia).
Di Indonesia penerapan Komputerisasi rekam medis sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Pada tahun 1994, MMR UGM pernah mengadakan seminar bertajuk “Menuju komputerisasi rekam medis”. Saat ini, di klinik yang khusus melayani para pegawai dan mahasiswa di UGM (GMC= Gadjah Mada Medical Centre) dokternya tidak lagi menggunakan status rekam medis kertas. Mouse dan keyboard sudah menggantikan pena untuk mencatat gejala, hasil observasi,diagnosis sampai dengan pengobatan. Namun, hingga kini hanya klinik tersebut satu-satunya fasilitas kesehatan yang menggunakan rekam medis elektronik (RME) di Jogja. Meski hanya untuk melayani pasien rawat jalan, itu sudah lumayan.Sejarah awal istilah yang digunakan untuk menyebut catatan data–data pasien yang berkaitan dengan perawatan kesehatan adalah istilah patient record, kemudian lebih umum digunakan istilah medical record dan kemudian dibuat klasifikasi untuk berbagai jenis catatan atau rekaman data kesehatan seseorang.
Istilah-istilah rekaman medik :
-          Medical Dokumen                = Dokumen Medis
-          Medical Notes                      = Catatan Medis
-          Medical Record                    = Rekam medis
-          Health record                        = Rekaman Kesehatan
-          Personel Health Record        = Rekaman kesehatan pribadi
-          Familiy Health Record         = Rekaman kesehatan keluarga
-          Medical report                      = Laporan medis
Di Indonesia sebelum Permenkes No. 749a Tahun 1989 digunakan istilah catatan medis .setelah adanya Permenkes tersebut maka istilah atau sebutan secara seragam menggunakan istilah Rekam Medis. sedangkan di negara Eropa Istilah yang banyak digunakan adalah Medical record atau Health record.  (UU No. 29 Tahun 2004 - Praktik Kedokteran, Pasal 46-47, Permenkes No.269 Tahun 2008 - Rekam Medik, UU No.11 Tahun 2008 - ITE, PMK 1171/2011 : SIRS– SIRS)

Komentar

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus
  2. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGELOLAAN PESAN DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN

Bunga Daisy